Rating Para Pemain Bali United dalam Kemenangan 3-1 atas Thanh Hoa di Piala AFC 2018


Wawan Hendrawan: 7

Meski sempat kebobolan lewat gol tendangan bebas mantan pemain Perseru Serui, Ryutaro Kurabe, namun penampilan Wawan Hendrawan kali ini cukup solid. Hal tersebut ia buktikan dnegan menahan satu penalti krusial di awal-awal babak pertama berjalan setelah Demerson menjatuhkan pemain Thanh Hoa di kotak penalti sendiri. Wawan bekerja cukup keras ketika pemain lainnya masih berusaha menemukan permainan terbaiknya. Ia mencatatkan dua kali penyelamatan sukses kali ini.

Andhika Wijaya: 6

Entah berapa kali Andhika Wijaya tertinggal langkah dari pemain Thanh Hoa. Akibatnya, Andhika kadang terpaksa menghentikan lawannya dengan cara melanggarnya. Bahkan di momen lain, Andhika juga terlihat terlalu gegabah menghentikan penetrasi pemain lawan yang berakibat tendangan bebas bagi lawan. Satu gol yang diciptakan tim tamu adalah hasil dari pelanggaran Andhika di depan kotak penaltinya sendiri yang juga menyebabkan kartu kuning untuk dirinya.

Ahn Byung Keon: 6,5

Duet lini belakang Bali United, Ahn Byung Keon dan Demerson, sejujurnya bermain biasa saja. Dalam beberapa momen, mereka kerap terburu-buru melepaskan umpan. Meski begitu, Ahn Byung Keon cs bekerja cukup keras menahan gecarnya serangan lawan yang cukup merepotkan terutama di babak pertama. Pemain asal Korea Selatan ini mencatatkan dua tekel sukses sepanjang laga.

Demerson: 6,5

Seperti Ahn Byung Keon, pemain asal Brazil ini pun bermain biasa saja. Satu penalti yang didapatkan oleh Thanh Hoa adalah berkat lalainya Demerson saat menjaga pergerakan Ryutaro. Tak mengherankan ia terpaksa melepaskan tekel dua kali dari belakang saat itu. Untungnya, penampilan mediokernya tersebut tertutupi dengan gol pembalik kedudukan menjadi 2-1 di pertengahan babak kedua yang membuat kubu Serdadu Tridatu bangkit dari ketertinggalan.

Ricky Fajrin: 6,5

Bek tim nasional U-23 ini di sepanjang laga, terutama babak pertama, bisa dibilang sulit memberikan dukungan bagi Stefano Lilipaly yang bermain sebagai gelandang serang kiri Bali United. Lilipaly kerap begerak ke tengah sehingga membuat Fajrin bekerja sendirian menyisir sisi kiri penyerangan Bali United. Namun momen berubah saat Lilipaly menjadi gelandnag serang tengah menggantikan Kevin Bands yang digantikan Yabes Roni di babak kedua. Setelahnya, kerja sama Fajrin dan Yabes cukup merepotkan kubu Thanh Hoa saat itu.

Fadil Sausu: 6

Meski mengusung skema 4-2-3-1 dengan menempatkan Fadil dan Nick Van der Velden sebagai gelandang tengah, namun pemosisian Fadil di laga ini terlihat jauh lebih tinggi ketimbang VdV. Sayangnya, Fadil kerap terlihat buru-buru dan beberapa kali memaksakan untuk memegang bola lebih lama yang mengakibatkan ia sulit keluar dari tekanan lini tengah lawan. Tercatat empat kali ia dilanggar lawan saat menguasai bola terlalu lama.

Nick van der Velden: 7

Saat awal datang ke Bali United, VdV memanglah seorang gelandang tengah yang kemudian bertransformasi sebagai penyerang sayap kiri. Namun musim ini, peran sebagai gelandang kembali diemban VdV dan ia selalu saja menjadi jembatan antara bek-bek Bali United dan lini depan mereka saat mengalirkan bola dari belakang. VdV memang bermain baik sebagai deep lying playmaker, bahkan mengirimkan assist dengan umpan jauhnya. Namun sayang rasanya melihat VdV begitu jauh turun sejajar dengan dua bek (Ahn dan Demerson) di laga kali ini. Padahal VdV bisa saja bermain lebih advance meski masih menjadi seorang gelandang karena Bali United sendiri terlihat cukup kesulitan (terutama di babak pertama) untuk mengakses area sepertiga akhir mereka di laga tersebut.

Kevin Brands: 6

Sebagai gelandang serang tengah (No. 10) di belakang peyerang tunggal (Ilija Spasojevic), peran Kevin harusnya bisa menciptakan ruang dan peluang bagi rekan-rekannya. Semenjak direkrut di awal musim ini, Kevin belum menunjukkan kebolehannya sebagai gelandang serang asing yang mumpuni. Saat dirinya starter, maka secara otomais Lilipaly akan tergeser ke sayap kiri dan VdV yang biasa menempati sayap kiri, harus kembali lagi menjadi gelandang jangkar. Coach Widodo CP tampaknya harus mencari formula lain agar rekrutannya ini berguna karena kalu tidak, dan jika Kevin masih dipaksakan menjadi starter, maka bisa jadi ia malah akan menghambat permainan Bali United.

Stefano Lilipaly: 7

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penampilan Lilipaly kerap terlihat lebih ke tengah ketimbang di sisi kiri. Tak ada yang salah memang. Namun sialnya, meski ia bergerak agak ke tengah, koneksi Lilipaly dengan Kevin Brands, tak berjalan begitu mulus. Penampilan Lilipaly mulai membaik saat benar-benar digeser ke tengah dan ia juga turut menyumbang satu gol indah lewat lobnya setelah menerima umpan panjang VdV untuk menyempurnakan kemenangan Bali United menjadi 3-1 saat itu.

Irfan Bachdim: 6

Tak banyak yang bisa dikatakan untuk penampilan Bachdim kali ini. Kekurangan suplai bola ke sayap kanan, ia turun jauh bahkan posisinya lebih rendah ketimbang bek kanan Bali United, Andhika Wijaya saat itu. Pasca pulih cedera, mungkin Bachdim masih butuh waktu untuk mengembalikan performanya seperti musim lalu lagi.

Ilija Spasojevic: 6

Menjadi pemain yang cukup berbahaya di laga sebelumnya (Bali vs Global Cebu) membuat pemain-pemain belakang Thanh Hoa mencoba untuk mengunci pergerakan Spaso. Hal tersebut berjalan cukup baik terutama di babak pertama. Hal ini diperkuat juga dengan statistik yang mencatatkan ia hanya melepaskan sekali tendangan saja dan dilanggar lawan sebanyak empat kali sepanjang laga.

Yabes Roni: 8 (masuk menggantikan Kevin Brands, menit 56)

Ini dia bintang lapangan di laga kemarin. Masuk menggantikan Kevin Brands di babak kedua, Yabes membuat serangan Bali United lebih hidup. Coach WCP mungkin bermaksud mengganti Kevin dan Irfan yang bermain tak maksimal dengan dua darah muda (Yabes dan Miftahul Hamdi) untuk menyisir sisi sayap dengan kecepatannya. Karena seperti yang kita tahu, sayap kanan dan kiri Bali United di babak pertama (Lilipaly dan Bachdim) bukanlah tipikal sayap klasik seperti Yabes ataupun Hamdi. Satu momen paling penting tentu saja saat Yabes berperan sebagai penyeimbang keadaan dengan golnya dan berkali-kali meneror bek Thanh Hoa dengan umpan silang dan umpan tariknya sepanjang babak kedua.

Miftahul Hamdi: 7 (masuk menggantikan Bachdim, menit 62)

Jika Yabes ditugaskan untuk menyisir sayap kiri, maka Hamdi ada di bagian kanan – tempat yang ditinggalkan Irfan Bachdim saat itu. Tak hanya menyisir sayap kanan, Hamdi juga kerap masuk ke kotak penalti saat Yabes melepaskan umpan-umpannya di kotak penalti lawan. Ada satu momen yang seharusnya Hamdi bisa cetak gol namun sayangnya ia tak terlalu klinis untuk menuntaskan umpan Yabes saat itu.

Muhammad Taufik: n/a (masuk menggantikan Fadhil , menit 85)

Tak banyak yang bisa dikatakan untuk gelandang mungil asal Tarakan ini. Ia masuk di lima menit terakhir untuk menggantikan Fadil Sausu yang berkali kali mendapatkan perawatan tim medis karena berbenturan dengan pemain lawan sebelumya.

sumber : UCnews.id
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==