6 Mantan Kiper Terbaik Timnas Dan Bandingkan Nasibnya Sekarang, No. 3 Jadi Peternak Ayam


Setiap pesepakbola pasti memiliki mimpi untuk membela negaranya. Ibaratnya hidup tak akan lengkap jika belum pernah mencicipi rasanya berkostum Timnas Indonesia. Apalagi jika pemain bersangkutan mampu mengharumkan negaranya di kancah internasional, sungguh pencapaian yang patut dibanggakan seumur hidup.

Jika dihitung sejak 15 tahun silam, sejumlah nama telah menghiasi posisi kiper di tubuh Timnas. Mengawal gawang tim Garuda, bisa dikatakan masa keemasan sang kiper tersebut.

Namun, apakah sobat Ucers tahu bagaimana kabar mereka sekarang? Apa pekerjaan mereka setelah tak lagi membela Timnas Indonesia? Bagaimana nasib mereka sekarang?. Berikut daftar nama-nama mantan kiper Timnas Indonesia dan nasibnya saat ini.

1. Kurnia Sandy

Kiper kelahiran Semarang, 24 Agustus 1975 ini merupakan satu-satunya penjaga gawang asal Indonesia yang pernah bergabung bersama klub Eropa. Pada 1994, Sandy membela Sampdoria, salah satu klub di Italia.

Sandy mulai membela Timnas Indonesia pada Tiger Cup dan AFC Asian Cup pada 1996 lalu. Sea Games 1997, serta Tiger Cup 1998. Selain itu, Sandy juga malang melintang di sejumlah klub papan atas Indonesia, PSM Makassar 2002, Persebaya Surabaya 2008, Mitra Kukar 2009 dan sebagainya.
Pasca pensiun sebagai penjaga gawang, Sandy pernah sakit serius, yakni lupa ingatan pada 2015 lalu. Namun Sandy kini aktif menjadi pelatih kiper di Sriwijaya FC. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi GK Coach di dua klub di Malaysia, T-Team FC dan Frenz United FC.

2. Hendro Kartiko

Hendro salah satu kiper terbaik yang dimiliki Indonesia. Ia memiliki kecepatan dan refleks yang cekatan dalam menghalau bola. Selama karirnya membela Timnas Indonesia, Hendro berhasil membukukan 60 kali penampilan.

Penampilan terbaik Hendro bersama Timnas yakni pada piala Asia 2000. Hendro pernah dinobatkan sebagai kiper terbaik Liga Indonesia pada 1999. Dan akhirnya Hendro Kartiko pensiun pada 2012 lalu.

Saat ini, Usia Hendro sudah 44 tahun. Ia turut ambil bagian dalam kabinet kepelatihan Madura United. Hendro didaulat menjadi pelatih kiper Laskar Sapeh Kerab sejak November 2017 lalu. Sebelumnya, ia menjadi pelatih kiper di Sriwijaya FC dan Arema Indonesia.

3. Yandri Pitoy

Pemilik nama lengkap Yandri Christian Pitoy telah menjadi langganan Timnas sejak 2001 hingga 2008 lalu. Berbagai ajang telah dicicipinya, mulai dari Sea Games, Asian Cup, dan Tiger Cup. Tercatat ia mengantongi 17 kali pertandingan bersama skuat Garuda.

Dilansir dari striker.id (28/02/2018), Yandri terakhir membela Perseka kaimana, salah satu klub di Liga 2 2017 lalu. Sebelumnya, kiper kelahiran 15 januari 1981 ini pernah fakum dari dunia sepakbola.

Sehingga malah memilih mengembangkan usahanya yakni beternak di kampung halamannya. “Satu tahun fakum, saya fokus mengembangkan usaha ternak ayam sama sapi,” ungkapnya dilansir dari striker.id (28/02/2018).

4. Markus Horison

Siapa yang tak kenal dengan Markus Horisoan, kiper yang memiliki kepala plontos ini bisa dikatakan sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Sebab, ia pernah menjadi nominasi pemain terbaik AFC 2008 lalu.

Markus memulai debutnya bersama Timnas di Piala Asia 2007. Meski harus kalah (0-1) lawan Korea Selatan.

Saat ini, Markus juga tengah merintis karir sebagai pelatih kiper di salah satu klub Liga 2, Persiraja Banda Aceh. “Iya di sini saya menjadi pelatih kiper. Beberapa hari lalu resmi dikontrak,” katanya dilansir dari superball.bolasport.com (28/02/2018).

5. Fery Rotinsulu

Fery Rotinsulu bisa dibilang merupakan salah satu kiper terbaik di Indonesia. Meskipun jam terbangnya di Timnas, tak terlalu mencolok. Sebab dia selalu menjadi pilihan kedua di skuad Garuda.

Fery mulai membela Timnas pada Sea Games 2005 di Manila, Filipina. Saat itu, ia menjadi pelapis Syamsidar. Di Asian Cup 2007, Ia menjadi pelapis Markus.

Kendati, Fery amat subur akan raihan juara di klub yang pernah dibelanya. Di antaranya adalah juara Liga Indonesia (2007 dan 2012), juara Copa Indonesia (2007, 2009, 2010), Community Shield (2010), dilansir dari fourfourtwo.com (28/02/2018).

Usai gantung sepatu pada 2013 lalu, kiper kelahiran Palu ini sibuk dengan sejumlah aktifitas barunya. Fery pernah menjadi pelatih di tim amatir Sriwijaya Press Community (SPC) FC 2015 lalu. Menggeluti dunia kuliner dengan mendirikan Warunk Golazo. Sembari merintis usahanya, saat ini, Fery menjadi pelatih kiper klub liga 2, Lampung Sakti FC.

6. Kurnia Meiga

Meiga merupakan salah satu kiper yang sangat setia mengawal gawang Timnas, mulai dari Timnas U-18, U-19, U-21, U-23, hingga Timnas senior telah dirasakannya. Kiper berusia 27 tahun ini juga mampu memberikan komando bagi rekan-rekannya yang menempati lini pertahanan.

Namun, sebelum ‘negara api’ menyerang pada pertengahan Liga 1 2017 lalu, hidup Meiga berubah. Karir Meiga perlahan redup setelah dikabarkan mengalami gangguan pembengkakan pada syaraf mata. Bahkan hingga saat ini, kiper kelahiran Jakarta itu belum juga ada tanda-tanda bakal merumput.

Apalagi nasibnya di Arema dalam posisi yang terancam. Kontrak Meiga dengan Singo Edan akan berakhir hari ini (Februari). Kita do’akan saja yang terbaik bagi Meiga, semoga bisa segera merumput kembali.

Ulasan di atas merupakan 6 eks kiper terbaik Indonesia dimulai dari Kunia Sandy. Mana penjaga gawang favorit kalian?
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==