Sempat Digadang-gadang ke Eropa, Nasib Egi Malah Berujung Tragis


Sebelum nama Egy Maulana Vikri saat ini dikenal sebagai bintang muda berbakat Timnas Indonesia pada 2011 silam mencuat juga sosok pemain muda tangguh bernama Egi Melgiansyah. Karier Egi Melgiansyah seperti dikutip dari fourfourtwo.com (28/02/18) bermula saat ia bermain apik di sejumlah kompetisi pemain muda setingkat nasional.
Pada perhelatan SEA Games 2009 pun Egi yang sempat mengantarkan SMAnya jadi juara di Piala Coca Cola masuk dalam skuat Timnas U-23. Di usia 18 tahun, Egi disebut banyak pihak sebagai gelandang berbakat milik Indonesia. Sejumlah pihak pun menyebutkan bahwa skill Egi bisa membuatnya berkarier di Eropa.

Setelah perhelatan SEA Games 2009, Egi kembali tetap jadi sorotan meski gagal mempersembahkan medali emas. Egi bahkan sukses menembus tim utama salah satu tim Liga Indonesia, Pelita Jaya Karawang.

Sayang tuah Egi di Pelita tak banyak membantu. Bahkan Pelita Jaya seperti dikutip dari goal.com (28/02/18) harus melawati babak play off untuk tidak terdegradasi pada dari ISL pada musim 2010/11. Saat Timnas Indonesia ditangani oleh Rahmad Darmawan, Egi kembali masuk ke Timnas Indonesia untuk ajang SEA Games 2011. Egi pun satu tim bersama Andik Vermansah, Titus Bonai, Ramdani Lestaluhu, serta Oktovianus Maniani.

Egi bahkan sempat jadi bagian dari Timnas Indonesia saat bertemu Chelsea 2013 lalu. Saat itu Egi sudah berpindah klub dengan membela Arema Indonesia. "Ya tentu saja saya senang bisa main lawan Chelsea, kapan lagi dapat kesempatan seperti itu,” kata Egi seperti dikutip dari tribunnews.com (28/02/18).

Saat itu tim Indonesia All Star yang diisi Egi dan pemain lain seperti Syamsir Alam menyerah dengan skor telak 1-8 dari Chelsea yang kala itu masih dilatih oleh Jose Mourinho. Awan hitam untuk karier jebolan ASIOP Apacinti ini pun dimulai saat ia alami cedera lutut yang sangat parah. Cedera lutut itu ia dapat saat membela Persija pada 2014 lalu.

Cedera itu membuat Egi menepi selama beberapa bulan. Meski begitu, setelah kembali, penampilan Egi terlihat jauh berbeda. Kemampuan olah bolanya jauh menurun, keberaniannya dalam melakukan duel tak lagi terlihat, dan visi bermainnya juga tak sebaik sebelumnya. Egi kabar terakhir sempat membela Persikota Tangerang.

Perihal cedera lututnya yang membuat kariernya terhenti, Egi mengakui bahwa hal itu ialah kesalahan terbesar dalam kariernya. "Sebenarnya, dulu saya ingin operasi. Namun, karena takut, saya akhirnya memilih menjalani pemulihan sendiri. Kalau saya bisa memutar waktu, keputusan tidak menjalani operasi itu adalah hal yang saya ingin ubah," kata Egi seperti dikutip dari fourfourtwo.com (28/02/18).

sumber : UCnews.id
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==